Kamis, 19 April 2012

The Story Behind Roti Kompeni

Goedemorgen, 


Post kali ini mau ngebahas sedikit banyak tentang sejarah Roti Kompeni, nah pasti udah pada penasaran kan ? so, here we go 

Roti Kompeni memang nama yang masih asing terdengar di kalangan masyarakat sebagai sebuah brand produk makanan. Yap, produk ini memang baru diperkenalkan sekitar Desember 2011 sehingga bisa dibilang dalam dunia wirausaha Roti Kompeni ini masih dikatakan anak bawang karena usianya masih tergolong muda, ya baru sekitar 4 bulan. Eitss,  tapi tenang saja dalam setahun kedepan gaung jajahan Roti Kompeni akan semakin terdengar ke seluruh penjuru Indonesia. 

Oke, sekarang darimana kita mulai cerita kali ini? hmmm baiknya kita sesuaikan dengan prinsip 5 W 1 H 

Let's start with 1st W yaitu What 

WHAT ?
Apa sih Roti Kompeni itu ?

Mungkin sudah banyak dibahas di post sebelumnya dan tentunya juga ada di berbagai bio akun jejaring sosial milik kami ya, jadi Roti Kompeni adalah Produk Roti Goreng dengan (saat ini) delapan varian rasa yaitu Blueberry jam with cheese (Bitchy), Blueberry jam with cookies, Chocolate jam with cheese, Blueberry jam with chocochips, Chocolate jam with chocochips, Cookies with cheese, Scrambled egg with mayonnaise (Scream), and last but not least Sausage with mayonnaise (So-Damn). Kedelapan varian rasa Roti Kompeni ini dijamin mampu menjajah lidah anda mulai dari gigitan pertama sampai selamanya, sesuai dengan tagline nya yaitu "Sekali Gigit, Menjajah Lidah Selamanya."

WHO ?
Siapakah orang-orang dibalik Roti Kompeni ?

Roti Kompeni didirikan oleh 6 (enam) orang Mahasiswa Jurusan Psikologi angkatan 2012 Binus University, yaitu Alwin Nobel (Alwin), Aulia Wika Dameyasani (Wika), Bima Setiadi Putra (Bima), Diandry Novrina (Boppy), Mutiara Pertiwi (Tiara), dan Octavianus Prabowo (Bowo). 

Para pendiri Roti Kompeni ini jugalah yang sampai saat post ini dipublikasikan mengelola sendiri stan Roti Kompeni mulai dari proses produksi, pemasaran, dan pengelolaan media jejaring sosial, termasuk blog ini juga tentunya. 

 Pendiri Roti Kompeni @ Tabloid Saji
(Kiri-Kanan)
Bima, Bowo, Tiara, Wika, Boppy, Alwin

WHEN ?
Kapan Roti Kompeni pertama kali berdiri ?

Produk dan nama Roti Kompeni itu sendiri pertama kali tercetus sekitar bulan November 2011 dan first opening of our store itu dalam catatan kami terjadi pada tanggal 1 Desember 2011. 

WHERE ?
Dimana saja tempat bersejarah bagi Roti Kompeni ?

Roti Kompeni punya basecamp loh lokasinya itu di kosan salah satu founder yaitu Alwin Nobel. Kosan itu tentu saja lokasi bersejarah bagi Roti Kompeni, karena para founder sering rapat dan ngumpul bareng untuk membicarakan Roti Kompeni di situ. Selain itu tentu saja stan pertama kami di Jalan KH. Syahdan No. 22 Palmerah, Jakarta Barat. 


WHY ?
Kenapa produk roti goreng dan kenapa namanya Kompeni ?


Produk roti goreng dipilih sebagai produk yang kami jual itu ga sembarangan loh. Awalnya kami melakukan riset terlebih dahulu dengan bantuan salah satu media internet yang menghasilkan kesimpulan bahwa tren Roti yang digoreng itu sedang naik dan sebenarnya cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia di Jakarta pada khususnya. Produk roti goreng kami ini juga 100% merupakan ide kami sendiri, resepnya hasil dari uji coba kami sendiri dan tentunya kami punya secret ingredient yang membuat roti kami spesial dan berbeda dari yang lain.


Nah kenapa namanya Kompeni....

Jadi produk roti goreng yang kami buat itu terinspirasi dari produk roti goreng asal Belanda, yang namanya Oliebollen. Kalau biasanya oliebollen hanya ditaburkan gula halus diatasnya, kami melakukan inovasi dengan merubah bentuknya dan adonan dasar rotinya, serta mengkreasikan isian dan toppingnya menjadi lebih beragam. Berikut penampakannya 




Oliebollen




Varian Roti Kompeni SCREAM (Scrambled Egg w/ Mayonnaise)
Karena roti goreng ini terinspirasi dari produk Belanda, kami berusaha mencari hal apakah yang paling berkesan dari Belanda bagi Indonesia. Tentu semua sepakat bahwa penjajahan 3,5 abad yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia menjadi hal yang paling berkesan dong ya. Pada masa penjajahan dulu dikenal VOC yaitu Verenigde Oostindische Compagnie, nah pada masa itu masyarakat Indonesia sering menyebutnya dengan  nama Kumpeni atau Kompeni. Dari situlah tercetus nama Roti Kompeni yang dikenal dengan tagline "Sekali Gigit, Menjajah Lidah Selamanya" kami berusaha melakukan penjajahan di era modern ini, namun penjajahan dalam hal positif yaitu terjajah akan kenikmatan rasa dari produk roti goreng Roti Kompeni. 

HOW ? 

Mahasiwa Psikologi ? Jualan Roti ? Bagaimana Ceritanya ?

Kebetulan kampus kami Binus University mewajibkan seluruh mahasiswanya entah dari jurusan apapun untuk menempuh mata kuliah Entrepreneurship dengan bobot 2 sks. 

Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswanya untuk membuat business plan dan alangkah lebih baik bila dijalankan dan menjadi business start-up. Saat itu tugas membuat business plan ini dilakukan dalam kelompok dan kelompok kami sebenarnya terbentuk secara tidak sengaja. Dengan kondisi berada di semester 7 dimana 5 dari 6 orang anggota kelompok kami sedang menempuh skripsi juga, awalnya kami hanya ingin menjalankan bisnis yang sederhana yang penting kami lulus mata kuliah ini dengan nilai minimal B. Singkat cerita kami memutuskan untuk menjalankan bisnis roti goreng dengan nama Roti Kompeni, karena waktu itu dosen pengajar kami memberikan tantangan bahwa jika usaha kami benar-benar dijalankan nilai B minimal sudah ditangan. Berangkat dari iming-iming nilai B, kami membuka stan di Jalan KH Syahdan No. 22, yang kurang lebih berjarak 100 meter dari kampus Binus Syahdan. 

Satu bulan masa dagang Roti Kompeni ternyata hasilnya luar biasa memuaskan, yang awalnya hanya untuk menyelesaikan tugas, kami berenam jadi serius ingin melanjutkan usaha kami ini, ya itung-itung untuk tambahan uang jajan kami sendiri. Dengan didukung oleh pihak kampus dan coach sekaligus pengajar kami dulu Bapak Bambang Pratama, serta dukungan keluarga dan teman tentunya, Puji Syukur Roti Kompeni masih eksis dan berkembang hingga sekarang ini. 

Saat ini 2 dari 6 orang founder Roti Kompeni sudah lulus dan empat sisanya akan menyusul di bulan November, kami masih kompak dan tentunya semangat untuk terus memajukan Roti Kompeni agar semakin dikenal masyarakat Indonesia. 

Oke, itu tadi little story behind Roti Kompeni buat menjawab rasa penasaran para readers mengenai seluk beluk dari Roti Kompeni, tetap pantau twitter kami @rotikompeni dan tentunya pantengin blog ini untuk informasi di post-post selanjutnya ya, salam. (Bowo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar